finally I ready to Lombok :)
liburan kali ini edisi sisterhood. berniat quality time dengan Dewi. itupun Dewi sudah request dari 2 tahun lalu. akhirnya baru kesampaian.
*maafkan ya Dewi*
pesawat keberangkat pukul 9.45, berhubung saya dari Malang, direkomendasikan dari travel berangkat jam 04.00. sedangkan dihari sebelumnya saya bekerja dan baru sampai rumah pukul 00.00, untungnya semua sudah saya packing dihari sebelumnya.
saya tiba di Bandara Juanda pukul 07.00 dengan keadaan super ngantuk. dan, pesawat saya dimajukan menjadi 09.00 tanpa pemberitahuan dan Dewi sampai 08.30 belum juga sampai.
sepertinya sudah menjadi hobby lari-larian di bandara.
oh ya, selama di Lombok saya menggunakan travel agent dan saya hanya terima beres.
mulai dari hotel, penjemputan bandara, tiket masuk, sampai makanpun saya sudah tidak perlu memikirkannya lagi.
dengan membandingkan harga dan destinasinya, saya memilih Lombok Pirates.
tujuan pertama adalah makan siang, makan siang dipilih dengan menu khas Lombok yaitu Nasi Balap Puyung.
rasanya menurut saya enak sekali, pas dengan lidah saya, malah rasanya mirip dengan masakan Mama saya :)
tujuan selanjutnya adalah Desa Sade. di desa ini hidup suku aslu Lombok, yaitu suku Sasak.
sampai sekarang masih sekitar 150 keluarga tinggal disana dengan rumah beratap ilalang berbentuk lumbung. dan mata pencaharian mereka adalah petani.
mereka mempunyai tradisi unik ketika menikah, usia 18 atau 18 tahun anak gadis mereka sudah menikah, pendidikan terakhir mereka adalah SMP, cara menikahinya dengan melarikan gadis lebih dari 1 malam, karena bila mereka meminta izin akan menyinggung perasaan orang tua si gadis. setelah menculik mereka diperolehkan menikah. dan yg mengagetkan menurut saya, pernikahan tidak perlu dilakukan atas dasar suka sama suka, cukup sang pria saja yg suka, dan si gadis harus mau.
sedih gak sih :')
saya saja menyesal tidak membeli oleh-oleh di desa Sade :')
setelah keliling desa Sade tujuan selannjutnya adalah Bukit Merase dan Tanjung Aan.
sebenarnya Bukit Merase ini adalah bukit yang mengelilingi tanjung Aan, dan dari atas Bukit Merase sudah terlihat pantai Batu Payung.
subhanallaaaah serius, ini barus sekali. rasanya saya seperti melihat foto instagram yang real tanpa edit.
sepanjang mata memandang tebing dan laut, mengingatkan saya akan New Zealand.
setelah puas di bukit Merase, saya turun menuju pantai Tanjung Aan.
view dari Merase Hills |
main pasir, ayunan, foto-foto, lari-larian semuanya asyik dilakukan, kalau kata Dewi, mau foto jungkir balikpun tetap bagus, karena pemandangannya yg luar biasa indah :)
destinasi selanjutnya menuju pantai Mawun.bila pantai Tanjung Aan lebih ke pantai lepas, pantai Mawun cenderung berbentuk teluk, dengan ombak tenang dan bisa digunakan berenang.
menurut saya sejenis Greenbay.
berhubung saya tidak berencana "mandi" jadi saya hanya duduk duduk cantik menikmati sore dengan makan jagung bakar.
dan tujuan terakhir hari ini adalah pantai Selong Belanak.
saya hanya menikmati sunset, and seriously it's beautiful sunset.
setelah matahari tenggelam perjalanan lanjut ke Kota Mataram untuk makan malam.
di Lombok ini penerangannya sangat amat minim, jalanan terasa remang - remang agak gelap.
makan malam pertama saya adalah RM. Taliwang Khas Pak Udin.
dan rasanya supeeeerrr enaaaak, asli.
ayamnya empuk, bumbu meresap, tidak rasa kecap, tidak manis dan tidak pahit bekas bakaran.
dan ini 1 porsi ayam utuh, saya menghabiskan 2 porsi nasi. serius nagih :D
*jadi pengen* *foto menyusul* :p
selanjutnya cek in di hotel.
dan saya menginap di hotel Idoop Hotel by Prasanthi.
untuk fasilitas dan kondisi hotelnya saya posting dipostingan berbeda yaaa :)
sampai jumpa di postingan hari ke 2 :)
read more :
[exploreIndonesia] Lombok #Day2
[exploreIndonesia] Lombok #Day3
[exploreIndonesia] Lombok #Day4
0 komentar:
Post a Comment